Kamis, 04 Juni 2015

Jika kita terus memikirkan masa depan, atau apa yang ingin kita wujudkan, kita akan kehilangan langkah kita





Sebagai renungan saja, saya mendapat kutipan kalimat ini dalam buku yang saat ini sedang saya baca. Buku ini berjudul "Peace is Every Step" oleh Thich Nhat Hanh yang saya dapatkan dari Ehippasiko Foundation. Buku ini menyadakarkan bahwa dengan memikirkan masa depan kita tidak sadar akan apa yang dilakukan masa kini atau masa sekarang. Ini yang saya lakukan selama semester ini, memikirkan apa yang akan saya lakukan di tempat magang, misalnya. Saya merasa di masa depan saya akan melakukan ini itu.. dan ternyata itu semua tidak terlaksana. Bahkan diterima ditempat magang tersebutpun tidak. Banyak hal yang saya pikirkan mengenai masa depan, mungkin karena saya juga sering menjadi EO atau panitia apapun yang harus mengetahui capaian yang diinginkan. Membuat timeline yang bahkan tidak dipakai. Hal ini terjadi karena saya tidak sadar pada momen yang saya lakukan pada waktu itu.

Sadar akan hal yang kita lakukan sekarang merupakan wujud meditasi dan menenangkan pikiran kita. 


Sadar akan hal yang kita lakukan sekarang merupakan jawaban atas kehidupan kita.
Sadar akan apa yang kita lakukan sekarang merupakan salah satu atas kebahagiaan kita.
Nikmatilah hidupmu pada momen ini. Ya, itu yang harus dilakukan, Sadar.

"Tidak ada jalan menuju perdamaian, perdamaian itu jalannya"
Kalimat ini juga merupakan kutipan yang ada dalam buku yang saya baca. Ini berarti bahwa kita bisa mewujudkan perdamaian tepat pada momen kini dengan tatapan kita, senyum kita, kata-kata kita, dan tindakan kita.

Karya perdamaian bukanlah sarana. 
Tiap langkah yang kita lakukan semestinya kedamaian.  
Tiap langkah yang kita lakukan semestinya sukacita.
Tiap langkah yang kita lakukan semestinya kebahagiaan.


Dengan sadar akan momen kini, kita tidak perlu mengkhawatirkan masa depan kita.