Selasa, 18 Agustus 2015

Renungan 70 Tahun Kemerdekaan Sebagai Mahasiswa


Menjadi mahasiswa bukanlah hal yang mudah, banyak murid SMA yang ingin sekali masuk perguruan favorit mereka namun terhambat oleh beberapa hal. Menjadi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi perlulah diikuti rasa syukur. Merasa senang ataupun sedih haruslah dijalankan. Itu pilihan, bro. Terserah ingin apa, seperti apa dan bagaimana. Bukan sekedar lulus lalu mendapat gelar. Bukan sekedar lulus lalu ke luar negri dan tinggal disana. 
 
Saat masuk ke perguruan tinggi saya merasa sangat beruntung karena berada di lingkungan yang tepat, baik disiplin ilmu, kegiatan maupun lingkungannya. Mendengar curhatan teman fakultas tetangga mungkin ada beberapa yang kurang menyukai atau kurang pas dengan program pilihannya.
Yang saya pelajari di universitas tempat saya belajar adalah jangan jadikan kuliah sebagai beban, pilihlah apa yang kamu suka. Jika tidak ada, maka cari tempat yang sesuai, misalnya aktif di organisasi kepanitiaan maupun komunitas di luar kampus. Mungkin kamu dapat menemukan jati diri di sana. Jangan terlalu introvert. Saya sendiri awalnya adalah orang yang introvert tetapi perlahan-lahan mencoba menjadi seorang yang extrovert dan bisa, asal ada optimisme serta semangat untuk move on.

Mendapat nilai baik bukanlah satu-satunya jalan menempuh masa depan, tapi kegigihan, rendah hati serta rasa syukur itulah yang perlu dijunjung. Teringat masa-masa saat ospek, mahasiswa itu lahir dari masyarakat, oleh karena itu setelah lulus mereka akan kembali lagi ke masyarakat.

Lulus jadi orang kaya? Lulus jadi orang sukses? Bahkan sukses itu apa, juga ambigu. Boleh saja, asal kita tidak melakukannya dengan ego kita. Jadilah dirimu sendiri, buang egomu.

Aktif dimana-mana, nilai ipk tinggi. Boleh saja. 

Ingat CV bukanlah tujuan hidup mahasiswa, tapi yang dilihat adalah prosesnya. Bagaimana kita melewati proses itu. Bahkan orang jaman dulu yang tidak bersekolah saja lebih banyak wawasannya ketimbang anak muda jaman sekarang. Ya, karena mereka melewati yang namanya proses. Proses yang dilalui dengan kegigihan, rendah hati, rasa syukur dan tanpa ego

Bila kita merasa tertekan atau sedih, look back. Ada banyak teman kita yang hanya bisa bermimpi untuk duduk menjadi seorang mahasiswa karena kendala faktor ekonomi mereka. Kembali lagi kita perlu bersyukur, dan ingat banyak masyarakat yang membutuhkan gagasan, ide, serta uluran tangan setelah kita lulus nanti.

Vivian Maretina- mahasiswi cerewet yang suka ngeluh, tapi udah mulai tobat kok.